Dikutip dari berita yang disampaikan oleh bizlaw.id, seputar Biaya logistik Indonesia bahwa peringkat Indonesia dalam Logistic Performance Index (LPI) tahun 2019 relatif meningkat dibanding tahun 2018, banyak pihak menilai bahwa Sistem Logistik Nasional belum efisien.
“Biaya logistik Indonesia masih tinggi,” kata Dr. Rusman Ghazali, M.Si., akademisi dari Universitas Nasional, Jakarta, di Jakarta Selatan, Sabtu (24/10) dikutip dari bizlaw.id. Menurut Dr. Rusman Ghazali, M.Si., biaya logistik transportasi masih di angka 28,7%. Persentase tersebut masih sangat besar untuk keseluruhan biaya produksi. Ia pun juga menunjuk contoh sistem logistik di sektor perikanan, dimana panjangnya rantai distribusi hasil perikanan mengakibatkan tingginya biaya logistik. “Bahkan biaya logistik antar pulau relatif lebih tinggi dibanding antar negara,” ungkap Rusman.
Pada kegiatan webinar yang bertemakan “Tata Kelola Sistem Logistik Nasional Dalam Mengurangi Beban Biaya Logistik” itu, peneliti INDEF Ahmad Heri Firdaus menyatakan setuju dengan penilaian Rusman bahwa sistem logistik nasional tidak efisien.
Ahmad Heri Firdaus menilai, Indonesia masih boros modal untuk investasi dibanding negara-negara asean lainnya yaitu Malaysia, Vietnam atau Thailand. “Hati-hati dengan pasar terbuka ASEAN karena produk mereka yang lebih murah kalau menyerbu Indonesia bisa rusak pasar produk kita,” ungkapnya.
Sementara, dari pihak profesional, Dr Soleh Rusyadi Maryam dari Sucofindo menyarankan, pemerintah Indonesia untuk memperbanyak Pusat Logistik Berikat (PLB) yang memiliki fleksibilitas dalam supplyai chain management. “Di sini ada konsep one to many, many to one many to many,” kata Soleh.
Dengan adanya hal tersebut, PLB diyakini Soleh, akan memperlancar arus barang impor dari sisi kewajiban kepabeanan, menjaga cash flow perusahaan, dan mendukung ketersediaan barang impor tepat waktu. Karena itu, Soleh menyarankan, perlunya diperbanyak PLB di sejumlah tempat karena terbukti efisien dalam menopang supply chain management untuk Indonesia.
Sumber berita : https://bizlaw.id/read/31301/Biaya-Logistik-Dalam-Negeri-Masih-Mahal-Presiden-Jokowi-Disarankan-Perbanyak-Bangun-Pusat-Ekonomi